Fase menstruasi ialah peluruhan lapisan endometrium berupa darah dan sel epitel serta tidak adanya produksi hormon yang menebalkan dan mempertahankan dinding rahim yaitu hormon estrogen (dihasilkan oleh folikel de graaf) dan progesteron (dihasilkan oleh korpus luteum) sebagai akibat tidak terjadi fertilisasi (Pembuahan) dan yang tersisa di dinding rahim hanya stratum basale (Lapisan terdalam dari epidermis), difase ini terjadi peningkatan hormon FSH (Foliccle stimulating hormone) untuk memproduksi folikel (Kantong cairan berisi oosit matang untuk pembentukan ovum). Dismenorea atau nyeri haid adalah berasal dari bahas yunani yaitu "Dis" yang berarti sulit, nyeri, abnormal, sedangkan arti "Meno" yaitu bulan dan "Rea" artinya aliran, jadi dapat disimpulkan bahwa arti dismenorea adalah nyeri pada saat terjadi menstruasi. Dismenorea terjadi dikarenakan uterus juga memiliki otot dan pembuluh darah yang pada saat terjadinya menstruasi akan berkontraksi dan juga bersifat tidak teratur karena ketidakseimbangan dari hormon prostaglandin dan jika tekanan darah rahim berkurang dan sensitifitas syarat meningkat akhirnya terjadi rasa nyeri. Berikut ini merupakan lima tips mengatasi masalah Dismenorea (Nyeri haid):
1. Kompres hangat
Kompres hangat merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi rasa nyeri. Kompres hangat dapat dilakukan dengan menggunakan bantal penghangat, botol hangat atau menggunakan handuk/kain hangat. Cara kerjanya ialah jika dikompreskan di perut selama 15-20 menit atau sesuai kebutuhan dapat membantu membuat perut merasakan lebih nyaman. Kompres hangat bertujuan melebarkan pembuluh darah dan meregangkan ketegangan otot pada bagian yang nyeri.
2. Massage perut (Teknik Effleurage)
Massage pada perut juga mampu meminimalisir rasa sakit pada saat nyeri haid. Massage perut dapat dilakukan dengan teknik effleurage. Teknik effleurage yaitu melakukan pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan panjang/tidak putus putus dimulai dari bagian atas simphisis pubis dan umbilikus searah jarum jam selama 15 menit guna pijat dapat meningkatkan aliran darah dan relaksasi otot otot yang berkontraksi.
3. Olahraga Ringan
4. Makanan
Asam lemak merupakan zat gizi yang penting karena dapat menghasilkan energi dan merupakan komponen penting untuk membran sel. Kandungan asam lemak (omega-3) dapat mengurangi rasa sakit dari dismenorea salah satunya. Konsumsi banyak makanan yang kaya akan asam lemak (omega-3) seperti minyak ikan, ikan (salmon, tuna, ikan kembung, ikan kering), dengan metode yang disarankan yaitu perebusan atau pengukusan, sementara penggorengan di suhu 145°c-168°c menyebabkan penurunan PUFA omega 3 50% dari keadaan segar, buah (Jambu, Alpukat, mangga, kiwi), kedelai, telur, daging dan udang.
5. Minuman
Air putih juga bermanfaat untuk menghindari dehidrasi dan bermanfaat untuk mengatasi nyeri haid karena kekurangan cairan akan membuat nyeri semakin berasa. Maka dari itu, dianjurkan minum air putih dengan keadaan yang hangat untuk meningkatkan aliran darah kedaerah panggul. Teh daun mint juga merupakan alternatif yang cocok untuk meredakan nyeri haid. Hindari berbagai macam minuman mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus. Ramuan Jahe juga dapat membantu mengatasi nyeri haid. Cara nya ialah siapkan Jahe satu rimpang lalu parut jahe lalu masukan ke dalam air lalu rebus dan setelah itu saring airnya dan minumlah air jahe selagi hangat.
Sumber :
- Sukarni, Icesmi & Margareth. 2015. Kehamilan, persalinan, dan nifas. Yogyakarta : Nuha medika.
- Rusyanti, S & Ismiyati. 2019. Teknik effleurage pada nyeri haid. Poltekkes Kemenkes Banten.
- Hastuti, W & Widyaningsih. 2020. Senam aerobic untuk mengatasi nyeri haid. Jurnal kesehatan Kusuma Husada.
- Fahimah dkk. 2017. Hubungan konsumsi asam lemak omega 3 ... dengan tingkat dismenore pada remaja. Jurnal of nutrition college.